Ubur-Ubur Serang Wisatawan di Gunungkidul, Belasan Orang Tersengat, Satu Pingsan Dilarikan ke Rumah Sakit
2 mins read

Ubur-Ubur Serang Wisatawan di Gunungkidul, Belasan Orang Tersengat, Satu Pingsan Dilarikan ke Rumah Sakit


Fenomena ubur-ubur beracun muncul di pesisir Gunungkidul, korban capai 19 orang. (Dok SAR Satlinmas Wilayah 2)

KABARJAWA – Pagi yang seharusnya penuh tawa di pantai-pantai selatan Gunungkidul mendadak berubah menjadi kepanikan. Ubur-ubur biru yang beracun merajalela di sepanjang garis pantai, menyerang para pengunjung yang tengah asyik bermain air.

Hingga pukul 10.00 WIB, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron mencatat sedikitnya 19 wisatawan tersengat hewan laut mematikan ini.

Sekretaris Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menegaskan bahwa serangan ubur-ubur kali ini tergolong masif. Pihaknya menangani 12 korban di Pantai Kukup, 6 korban di Pantai Sepanjang, dan 1 korban di Pantai Krakal.

“Satu korban di Kukup pingsan setelah terkena sengatan dan kami evakuasi ke rumah sakit,” ujarnya.

Korban Alami Reaksi Cepat Akibat Sengatan

Korban yang pingsan itu, menurut Surisdiyanto, mengalami reaksi tubuh yang sangat cepat. Sengatan ubur-ubur memicu rasa nyeri hebat, pusing, hingga hilang kesadaran.

Tim medis pantai segera memberikan pertolongan pertama sebelum korban dilarikan menggunakan kendaraan darurat menuju rumah sakit terdekat. Saat ini, korban berada dalam penanganan dokter dan masih menjalani observasi intensif.

Pagi ini, gelombang laut di pesisir Gunungkidul tampak tenang, namun arus bawah membawa ubur-ubur berbahaya hingga ke perairan dangkal.

Hewan ini memiliki tentakel berisi nematosis, sel penyengat yang melepaskan racun begitu menyentuh kulit. Banyak wisatawan mengaku tidak sempat menghindar karena ubur-ubur nyaris tidak terlihat di antara ombak.

Imbauan Waspada dan Langkah Pencegahan

Satlinmas Wilayah II Baron memperingatkan semua pengunjung agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bermain air di bibir pantai. Pihaknya sudah menyiagakan tim di setiap pos.

“Begitu ada korban, kami langsung bergerak. Tapi kami imbau wisatawan sementara tidak bermain air terlalu jauh,” tegas Surisdiyanto.

Pihak berwenang juga meminta pengelola wisata untuk memasang papan peringatan dan mengumumkan bahaya ubur-ubur melalui pengeras suara. Upaya ini diharapkan dapat menekan jumlah korban yang sudah mencapai belasan orang hanya dalam waktu singkat.

Serangan ubur-ubur di Gunungkidul bukan kali ini saja terjadi. Fenomena ini biasanya muncul pada musim tertentu ketika hewan laut itu terdorong arus ke pantai.

Meski ukurannya kecil, sengatan ubur-ubur dapat memicu reaksi alergi parah, kram otot, gangguan pernapasan, bahkan pingsan seperti yang dialami salah satu korban pagi ini.

Hingga sore nanti, Satlinmas Rescue tetap bersiaga penuh di garis pantai. Mereka memastikan setiap wisatawan yang datang mendapat peringatan langsung.

Wisata pantai selatan Gunungkidul tetap terbuka, namun pengunjung diminta mengutamakan keselamatan dan menghindari kontak langsung dengan air laut sampai kondisi benar-benar aman.



Lifestyle

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Berita Terbaru