Bangkitkan Nasionalisme, Ethos Gelar Nobar Film Believe di 3 Kota Waktu Tayang Perdana 24 Juli 2025
KABAR JAWA – Tepat saat film Believe: The Ultimate Battle tayang perdana secara nasional pada Rabu, 24 Juli 2025, Ethos menggelar kegiatan nonton bareng serentak di tiga kota: Purwokerto, Cilacap, dan Jakarta.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk ajakan kepada generasi muda, khususnya kalangan profesional Gen Z, untuk kembali menumbuhkan rasa cinta Tanah Air melalui medium budaya populer.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan internal. Ethos memosisikan pemutaran film ini sebagai ruang refleksi kolektif.
Dalam dunia kerja yang didominasi oleh kecepatan dan teknologi, film yang mengangkat tema perjuangan dan nasionalisme dianggap mampu memberikan ruang jeda untuk merenung, mengenal sejarah, dan memahami ulang nilai-nilai bangsa.
“Temen-temen Ethos semua besok tanggal 24 hari Rabu ada film Believe yang bercerita tentang nasionalisme, perjuangan, dan cinta kasih,” ujar Chairman Ethos Group, Mukit Hendrayatno, melalui video ajakan yang diunggah di akun Instagram @ethos.team.
Mukit menegaskan bahwa film ini penting ditonton oleh anak-anak muda, bukan hanya untuk menikmati ceritanya, tapi juga untuk memperkuat semangat perjuangan di era digital.
“Semua temen-temen Ethos, anak-anak muda Gen Z Ethos yang bersemangat harus nonton Believe, supaya tambah cinta NKRI dan tambah semangat untuk berjuang. Merdeka!” lanjutnya.
Film Believe sendiri merupakan adaptasi dari biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe: Faith, Dream, and Courage.
Film ini mengisahkan kehidupan anak seorang prajurit yang tumbuh dalam bayang-bayang perang di Timor Timur, dengan latar Operasi Seroja.
Namun lebih dari itu, film ini berhasil menggabungkan tema sejarah militer dengan cerita keluarga, pengorbanan, dan pilihan hidup.
Banyak penonton mengaku tersentuh, bukan karena aksi peperangan, tetapi karena narasi emosi yang dibangun dengan kuat.
“Filmnya dalem banget. Tentang mereka yang pergi berjuang, dan mereka yang menunggu dalam diam,” ucap salah satu karyawan Ethos di acara nobar.
Akting Ajil Ditto dan Adinda Thomas pun mendapat apresiasi karena berhasil membangun chemistry yang menggugah rasa. Beberapa kutipan dari film, seperti “takdir itu pilihan”, bahkan menjadi kutipan yang viral di kalangan penonton Gen Z.
Nonton bareng yang digelar Ethos juga disambut antusias. Di setiap kota, kegiatan ini bukan berhenti pada layar, tetapi berlanjut menjadi diskusi spontan.
Beberapa karyawan berdiskusi tentang makna perjuangan dalam konteks pekerjaan saat ini, dan bagaimana nilai-nilai nasionalisme bisa dihidupkan dalam kerja kolektif, bahkan di ruang-ruang digital.
Dengan inisiatif ini, Ethos menunjukkan bahwa kontribusi terhadap pembentukan karakter kebangsaan tidak hanya datang dari institusi pendidikan atau pemerintahan.
Dunia kerja pun bisa mengambil peran dengan cara yang relevan dan kontekstual, salah satunya lewat budaya menonton film yang bermakna.***
Lifestyle
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Berita Terbaru