Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demo Anarkis Capai Rp28 Miliar, Fasilitas Publik Hancur dan Pelayanan Sempat Lumpuh
2 mins read

Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demo Anarkis Capai Rp28 Miliar, Fasilitas Publik Hancur dan Pelayanan Sempat Lumpuh


Kerugian Akibat Demo Anarkis Capai Rp28 Miliar/Foto: Polda DIY

KABARJAWA– Deru asap, kaca berpecahan, dan tembok yang menghitam menjadi saksi bisu amukan massa dalam aksi anarkis di lingkungan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/8/2025) lalu.

Kerusuhan itu tidak hanya melukai rasa aman masyarakat, tetapi juga meluluhlantakkan fasilitas pelayanan publik yang seharusnya menjadi garda terdepan kepolisian dalam melayani warga.

Kerugian Akibat Demo Anarkis

Polda DIY mencatat, kerusakan yang ditimbulkan aksi brutal tersebut menelan kerugian mencapai Rp 28 miliar. Angka fantastis itu mencakup Barang Milik Negara (BMN) berupa bangunan dan peralatan vital kepolisian.

Akibatnya, pelayanan kepada masyarakat sempat lumpuh total selama beberapa hari. Dinding gedung retak, pintu pelayanan roboh, hingga meja dan kursi yang hancur berserakan.

Ruang-ruang penting seperti Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan loket penerbitan SKCK menjadi korban utama. Ruang-ruang yang biasanya penuh antrean masyarakat mendadak berubah menjadi puing dan abu.

Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menyebut kerugian ini bukan hanya soal materi. Kerusakan yang terjadi memang sempat mengganggu operasional pelayanan kepada masyarakat, tetapi hal tersebut semakin membuat polri bersemangat untuk segera bangkit lebih kuat dan lebih solid.

Tak ingin larut dalam keterpurukan, Polda DIY langsung menggerakkan seluruh sumber daya untuk memperbaiki fasilitas yang rusak. Tukang, teknisi, dan tim internal bahu-membahu siang dan malam. Dalam hitungan hari, ruang-ruang pelayanan yang porak-poranda mulai kembali tertata.

Langkah cepat ini, menurut Kombes Ihsan, menjadi simbol tekad institusi untuk hadir kembali di tengah masyarakat. Hal ini justru menjadi momentum bagi Polda DIY untuk bangkit lebih cepat, memperbaiki diri, dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik.

Pelayanan Publik Berangsur Normal

Kini, suasana di Polda DIY mulai kembali pulih. Ruang pelayanan yang sempat porak-poranda sudah kembali beroperasi. Warga mulai berdatangan mengurus administrasi kepolisian seperti SKCK, SIM, hingga laporan kehilangan.

Polda DIY memastikan, percepatan perbaikan tidak hanya mengembalikan bangunan secara fisik, tetapi juga memulihkan kepercayaan publik.

Dengan kerja keras itu, kepolisian ingin menunjukkan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak akan berhenti meski sempat diguncang kerusuhan besar.

Peristiwa kerusuhan ini meninggalkan luka mendalam, tapi sekaligus menjadi cambuk kebangkitan. Polda DIY menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pelayanan publik, mempererat soliditas internal, serta menjaga rasa aman masyarakat Yogyakarta.

“Kami akan bangkit lebih kuat, lebih cepat, dan lebih baik demi masyarakat,” pungkas Kombes Pol Ihsan. (ef linangkung)

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door